Stevany sedang bersantai saat pintu kamarnya di ketuk dari luar. Dia berdiri dan membuka pintu, kebiasaannya kalau di kamar selalu mengunci pintu. "Sibuk?. Mama boleh masuk?". Tanya Viona yang berdiri di ambang pintuk kamar Stevany. Stevany menggeleng dan mempersilahkan mamanya masuk. "Masuk mam". Katanya Viona melarikan matanya memperhatikan kamar milik putrinya. "Mama masih ingat dengan jelas saat melahirkan kamu duapuluh enam tahun yang lalu". Viona duduk di samping Stevany di ujung ranjang. "Sekarang kamu sudah besar, kami harus melepaskan kamu untuk keluarga baru mu. Mama harap kamu bisa dewasa dan mandiri, dalam menyikapi semua permasalahan rumah tangga kamu nantinya". Seperti orang tua pada umumnya, Viona memberikan banyak nasihat pada Stevany. Stevany mendengarkannya dengan p