Wingga merapikan jasnya sekali lagi sebelum keluar dari mobilnya. Dia sedang berada di parkirkan sekolah adiknya. Dia tidak tega melihat Angelica yang terus menerornya meminta datang menjadi walinya. Wingga mengetikkan pesan pada adiknya memberitahu kalau dia sudah tiba.
Terlihat dari kejauhan Angelica berjalan dengan langkah buru-buru menuju parkiran. "Abang!" Panggilnya seraya melambaikan tangannya. Wingga yang melihat keberadaan adiknya, melangkah menghampiri gadis remaja itu. Keduanya kemudian berjalan menuju ruang guru BK.
Wingga menyalami guru BK dan wali kelas Angelica, pihak dari Lea ternyata belum datang. Namun Wingga melihat gadis remaja itu hanya diam dan tenang, berbeda dengan adiknya yang gelisah dan takut.
"Lea, orang tua kamu belum datanga?" Tanya salah satu dari tiga
