Setiap hari Jumat seperti ini, Wingga selalu memilih berangkat ke restoran miliknya. Biar bagaimanapun restoran ini adalah kerja kerasnya yang dia bangun mulai dari nol bersama Randy. "Siang nanti,datang ke resto iya!. Kita makan siang bersama" kata Wingga saat ini mereka berada di perjalanan menuju butik Stevany. "Aku naik taksi?" Tanya Stevany. "Tidak, nanti aku akan minta supir untuk menjemput kamu" Wingga berhenti saat lampu lalulintas berganti merah. "Oke" jawab Stevany. Mobil yang di kendarai Wingga kemudian melaju setelah lampu lalulintas berganti hijau. "Terimakasih dan hati-hati di jalan!" Ucap Stevany saat mereka sudah tiba di depan butik wanita itu. "Hanya terimakasih?". Ucap Wingga menahan gerakan tangan Stevany yang hedak membuka pintu mobil. Stevany berbalik dan melihat