Saat pagi menjelang, Stevany bangun lebih dulu. Dia melihat ke arah Wingga yang tidur di sofa dengan perasaan bersalah. Pria itu tidak mau tidur seranjang dengannya karena takut tidak bisa mengendalikan diri. Stevany mendekat dan mengamati Wingga. Pasti tidurnya tidak nyaman, pikir Stevany. Jika di lihat dari dekat seperti, Wingga terlihat sangat tampan, wajahnya bersih tanpa noda jerawat. Stevany jadi berpikir, perawatan seperti apa yang suaminya jalani?. Stevany begitu asik mengamati wajah Wingga hingga tidak sadar yang punya wajah sudah bangun, tatapan Stevany begitu intens dan penasaran pada bibir tebal milik Wingga. Dia mengangkat tangannya dan menyentuh pelan dan hati-hati bibir seksi Wingga. Stevany merasakan tekstur lembut bibir Wingga di jari-jarinya, dengan berani dia menge