Chapter : 21

1917 Kata

DUUARRR!!   Entah darimana suara ledakan tersebut berasal, semua petinggi yang berada di ruang pengawasan cctv dari setiap sudut kota jakarta merunduk terkejut. Setelah titik koordinat mereka menangkap sesuatu yang aneh, mereka memutuskan untuk berkumpul kembali. Tak lama sekertaris presiden masuk memberikan surat perintah dari presiden untuk segera menurunkan unit, tidak peduli dengan keadaan di luar belum lagi ledakan tersebut di ketahui titik koordinatnya berada di salah satu rumah sakit.   Belum selesai mengatur nafas mendengar aungan menyeramkan itu, kini ledakan kembali membuat jantung mereka serasa ingin lonjat keluar. Niko memeluk Juna menenangkan bocah itu, begitu juga Jackson merangkul Shila erat. Dalam ketakutan di redam kegelapan Lukman memantau manajer hotel, semua perger

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN