Part 20

1266 Kata

"Ayah!" ucap Lia girang. Lia berlari ke arah Attala dengan senyum riang yang lebar. Slepp Hati Agri bagai di tusuk pisau tajam mendengar Lia, gadis yang beberapa hari ini menarik perhatian mata dan hatinya berlari dan memeluk lelaki yang merupakan saingan bisnisnya. Hap Lia memeluk erat ayahnya. "Putriku," ucap Attala lega. Attala mengusap-ngusap pelan kepala putrinya dan langsung menggendong Lia seperti layaknya anak kecil yang di gendong sambil mencium pipi Lia dengan hidungnya. Advaya menjatuhkan rahang bawahnya begitu juga Rendra, Nilo dan para bodyguard Agri yang lainnya. Advaya sungguh tak menyangka bahwa gadis yang suka mencakar dan mencari makanan di tempat sampah itu adalah anak dari Attala Ramdan Farikin. Advaya menoleh ke arah Meisa yang sedang mencibir ke arahnya. "C

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN