BAB 14: EDO - KELUARGA

2898 Kata

"Harus naik bis malam-malam begini? Memangnya masih ada? Kamu mau ngamen?" pertanyaan beruntun terucap dari mulut Papanya Hana. Kalau pertanyaan pertama dan kedua, gue ga masalah. Tapi mikirin jawaban atas pertanyaan ketiga benar-benar bikin gue bungkam. Coba aja lo pikir, kalau orang tua pacar lo tau lo seorang pengamen, menurut lo gimana pandangan mereka tentang lo ke depannya? "Edo?" Gue ga berani ngejawab. Jujur gue takut setelah gue pergi dari sini Om Angga bakal nyuruh Hana mutusin gue. "Edo?" 'Ya Allah...' "Iya, Om." lirih gue. "Iya apa?" "Iya, saya prefer naik bis. Karena rencananya saya memang mau ngamen, Om." Gue udah bilang kan gue cinta Hana? Dan gue ga mau ngelibatin kebohongan di dalam hubungan kami. Apapun itu. Bagaimanapun konsekuensi yang harus gue tanggung. Om A

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN