Hasan terpaksa ikut dengan kedua polisi tersebut. Ia juga merasa aneh dengan sikap peduli yang ditunjukan oleh Adam padanya. Hasan pikir apa yang diperlihatkan Adam padanya itu adalah sebuah pencitraan untuk terlihat baik, karena saat ini semua mata memandang ke arah mereka. Adam berdiri sambil berkacak pinggang. Menatap punggung Hasan yang sudah menghilang dari pandangan. “Dewi kenapa kamu beraksi sendiri,” gumannya lirih. Adam tidak peduli dengan Hasan dipenjara atau tidak. Tapi minimal jangan ditangkap di kantor perusahaan, karena hal itu akan membuat nilai saham menurun. Terlebih lagi jika Adam yang sebagai partner bisnis tidak segera membantu, pasti akan membuat dirinya tampak tidak baik. “Tuan Adam, apa yang harus kita lakukan?” tanya Ana yang masih berdiri di sampingnya. Adam m