Hasan kembali beranjak dari duduknya di tepi ranjang. Berniat ingin kembali menaruh kotak cincin itu ke dalam laci. Suara kran masih terdengar mengalir dari arah kamar mandi. Menandakan Keysa masih sibuk di dalam sana. Memang dasar wanita pasti menghabiskan waktu lama bersama air. Hasan buru-buru menarik laci lemari nakas, sebelum Keysa keluar dari kamar mandi. Namun ia akan mengembalikan kotak cincin itu bukan pada laci ketiga, tempat sebelumnya. Hasan menarik laci nomer empat dari atas. Berniat menaruh benda persegi empat berwarna merah itu, tapi justru ia menemukan benda asing lainnya di kamar ini. Dahi Hasan mengerenyit. Aneh melihat kalung berliontin Love yang tak pernah ia lihat namun terasa familiar. Sejenak Hasan masih berpikir di mana ia pernah melihat benda itu. Dan saa