Memandang remeh

1144 Kata

"Ibumu sakit?" tanya Keysa terkejut. Adam menganggukkan kepalanya. Sakit ibunya ini adalah hal nyata. Ia jujur dan bukan hanya sebuah dusta agar menarik simpati Keysa saja. "Ibuku memang sudah memiliki riwayat sakit lama," katanya jujur. Wajah Yuli, ibu Adam terbayang di benak Keysa. Yuli, si Nyonya angkuh yang tak membiarkan putra satu-satunya itu menikah dengan rakyatt jelataa seperti dirinya. Ternyata Nyonya besar itu sedang sakit. "Sakit apa ibumu?" tanya Keysa ingin tahu. Adam menarik kursi tinggi seperti di kursi yang ada di caffe bartender. Ia duduk di sana sambil menatap Keysa. Bukannya langsung menjawab pertanyaan Keysa, Adam justru melihat ke belakang dan menanyakan soal Hawa. "Di mana Hawa? Apa dia tidak ikut denganmu?" "Di rumah ada ibunya Hasan. Jadi Hawa ingin di rumah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN