Mata sembab Selva yang baru saja tiba di ruang makan menarik perhatian Satya. Pria itu mengamati putrinya lekat-lekat. Wajah sayu, hidung merah dan masih ada sisa-sisa air mata di pelupuknya. "Kamu habis nonton drakor lagi?" Karena yang Satya tahu penyebab mata sembab putrinya hanya drama korea. Terkadang dia penasaran, sesedih apa alur dari drama asal negeri pria porselen itu, hingga membuat anak gadisnya menangis. Belva yang semula sibuk mengisi piringnya dengan lauk ikut memerhatikan wajah saudaranya sejenak. "Paling patah hati lagi," timpal Belva asal. "Hust!" tegur Satya, meminta Belva diam sebelum terjadi keributan. "Drama apalagi yang kamu tonton?" tanya Satya. Selva belum menjawab. Ia malah menatap pada wanita dewasa yang sedang makan dengan tenang. Jelas sekali, jika wanita