Bukan Tidak Sayang.

1467 Kata

Ada yang tidak biasa di ruang makan kediaman Satya pagi ini. Lebih tenang, tapi terasa asing. Sebab, bocah yang selalu membuat suasana riuh kali ini merengek ingin sarapan di halaman belakang sambil bermain dengan burung Murai Batu peliharaan Pak Mail. Seolah mengerti dengan suasana hati wanita yang membuatnya hadir ke dunia, bocah dua tahun itu menolak saat digendong oleh pengasuhnya. Ia kekeh ingin disuapi sang mama. “Sama Mbak Erni aja, ya?” bujuk wanita yang selalu datang pukul setengah tujuh pagi dan pulang jam enam sore. “No!” tolak bocah laki-laki itu sembari menggerakkan jari telunjuknya. “Cama Mama aja.” Galen memeluk erat kaki kanan Kirana. “Mamanya mau sarapan dulu. Nanti nggak kuat gendong Adek. Sama Mbak aja, ya.” Mbak Erni mencoba memberi pengertian. Papa dan kedua kakakn

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN