Wajah dingin kembali Satya tampilkan saat masih melihat Sinta di meja makan pagi ini. Sapaan dari kedua anak gadis dan juga istrinya pun hanya direspon dengan dehaman. Belva dan Selva yang biasanya bercerita saat makan, kini diam seribu bahasa. Jangankan untuk bersuara, mengangkat wajah saja mereka tidak berani. Aura sang papa saat ini persis seperti tiga tahun lalu, saat Kirana belum hadir mencairkan gunung es di rumah mereka. Pun dengan Sinta. Wanita itu juga tidak berani protes seperti biasanya. Ia hanya menunduk menikmati pancake yang disiram dengan maple sirup. Sementara, Kirana hanya bisa menghela nafas panjang. Ia tidak suka dengan suasana kaku seperti ini. Namun, ia tidak mungkin menegur sikap suaminya di hadapan anak-anak dan Sinta. "Mau pancake atau Sandwich, Mas?" tanya Kira