Perkataan Han sudah cukup menguatkannya. Benar. Akira adalah seorang istri yang berhak menuntut nafkah batin dari suaminya. "Kamu mau jenguk Rose, kan?" tanya Akira, beranjak dari duduknya. "Aku ikut." Han mengangguk, lalu mereka beriringan jalan menuju koridor di mana ruang rawat Rose berada di sudut. Pintu diketuk, perhatian Samantha dan Rose beralih ke sana. Han dan Akira berjalan mendekat. Sungkan melihat wajah dingin sang istri, Samantha mundur jauh dari kasur Rose. "Kamu sehat, Rose? Maaf, aku baru tau dari si bibi," tanya Han, khawatir. "Iya. Alhamdulillah. Udah baik-baik aja, kok. Si kecil lagi ada di ruangan baby," lanjut Rose. "Alex mana?" tanya Akira, menimpali. Tak ada jawaban karena memang, Alexander tak bisa dihubungi. Setelahnya, perawat membawa si kecil Morgan untuk