"Sam!" Samantha menoleh ke lantai atas saat mendengar panggilan dari Tante Winda. Seluruh keluarga Sudrajat sudah bersiap untuk pergi, hanya wanita itu saja yang belum selesai sejak tadi. "Sebentar, Ra!" Samantha pun beranjak ke lantai atas. Wanita itu masih sibuk di depan cermin untuk berhias diri. "Ada apa, Tan?" tanya Samantha, sopan. "Itu barang-barang Tante, bawain ke mobil, ya!" titahnya, lalu selesai dia memoles lipstik merah maroon di bibirnya. "Iya, Tan." Samantha menurut, membawa tas jinjing yang berisi kebutuhan si bibi muda ini selama berlibur di Puncak. Setelahnya, mereka berkumpul di samping mobil sembari menunggu kedatangan keluarga Atmadja. Arah Puncak yang searah dari rumah Keluarga Sudrajat membuat rumah ini menjadi titik kumpul pertemuan. "Masih belum datang ju