Hati Samantha terbakar saat membayangkan rasa sakit Rose. Selama ini dia tahu kelakuan kasar Alexander pada Rose, juga penderitaan Rose belakangan ini karena penghinaan Alexander yang merendahkannya. Segala upaya dilakukan Rose untuk memperbaiki rumah tangganya, Alexander memang tak pernah puas. "Lex!" Alexander menoleh saat adiknya itu masuk ke ruangannya. dengan wajah berang. Belum sempat beranjak, Samantha mendekat dan menarik sisi kemeja Alexander. Dibantingnya sang kakak hingga punggungnya menghempas lantai. Tak perlu diragukan bela diri taekwondo Samantha, Alexander nyaris pitam karena bantingan adiknya tersebut. "Apa-apaan Lo?!" geram Alexander. Tak ada sahutan, Samantha hanya ingin meluapkan kemarahannya. Hatinya remuk membayangkan air mata Rose. Berulang kali wanita itu memoho