“Mas Dharma?”
Dharma semakin merinding karenanya, bulu kudunya berdiri. Namun dia tau itu suara istrinya, hingga tiba tiba pikirannya berkelana mengingat ada sebuah film horror yang menampakan hantu yang suka meniru hingga akhirnya tertipu.
“Mas Dharma? Tolong teken figura yang ada bunga mawarnya dong. Tolong.”
Dharma masih diam dan diselimuti kebingungan, namun dia segera melakukan hal yang dikatakan oleh sang suara. Dia mencari figura yang ada bunga mawarnya hingga dinding tiba tiba bergeser dan memperlihatkan Amira di sana.
“Sayang ya Tuhan, kamu bikin panik aja,” ucap Dharma datang dan memeluk sang istri. “Kalian gak papa?”
Sambil menunduk memastikan anaknya juga tidak apa apa.
“Gak papa yaampun, Mas. tenang aja, malah aku nemuin sesuatu. Coba liat ini.”
Sebagian tubuh Dharma ma
