Wanita berharga

2125 Kata

Amira melihat bagaimana Ibu Desi yang benar benar rapuh, dari yang dia dengar kalau Ibu Desi terancam hukuman pidana. Bukan hanya produknya yang akan dihentikan pemasarannya, tapi Ibu Desi sendiri akan diadili di pengadilan karena telah melanggar hak cipta dari sebuah perusahaan besar di China. Kali ini, Amira sedang bicara dengan asisten pribadi sang suami di mejanya. Amira turut prihatin, tapi tidak ada yang bisa dia lakukan untuk Ibu Desi. Dia tidak bisa apa apa dan tidak ahli dalam hal apapun. Ceklek. Begitu Ibu Desi keluar dari ruangan sang suami, sosok itu tampak kaget melihat keberadaan Amira. “Bu,” sapanya mendekat hendak menyalami. Namun Ibu Desi melangkah begitu saja meninggalkan Amira yang bingung dan bertanya tanya. Dia hanya bisa menghela napasnya dalam, merasa kasihan.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN