Waktu yang berlalu

1628 Kata

Dua bulan kemudian….. Manik itu terbuka akibat tersorot cahaya matahari yang masuk melalui celah gorden. Matanya mengedar, ini masih pukul lima pagi. Seolah menjadi kebiasaan, Dharma selalu bangun pada jam seperti ini. dia mendudukan dirinya dan menatap sisi ranjang yang kosong, helaan napas terdengar untuk yang kesekian kalinya. Dharma mencoba terbiasa dengan Amira yang tidak ada di sisinya. Selama dua minggu ini, dia gelisah karena sudah mengirimkan surat yang diinginkan oleh Ibu Jia. Tentang Amira, Dharma tidak pernah tau bagaimana sang kekasih hatinya sekarang. mereka tidak berkomunikasi, Amira sudah menggunakan nomor China dan tidak memberitahunya sama sekali. Hubungan mereka benar benar terputus, hanya sampai di sini saja. Memejamkan mata sebelum akhirnya melangkah ke dalam kama

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN