Pulang

2115 Kata

Keduanya tidak langsung kembali ke Indonesia, Ibu Jia meminta mereka untuk menetap beberapa saat terlebih dahulu. Memang Ibu Jia sudah mengizinkan Amira untuk kembali pulang bersama dengan Dharma, dan hal itu yang membuat Amira langsung fit kembali dan mampu untuk melangkah lagi. “Nenek gak mau keluar dulu?” tanya Amira saat sang Nenek sedang menasehatinya. Ibu Jia menarik napasnya dalam. “Iyadah, Nenek keluar. kalian jangan lama lama di sini, kalau udah selesai sarapan langsung turun. Lagian kenapa sih kamu maunya sarapan di sini? Gak di bawah sama yang lain?” “Mau kangen kangenan sama Mas Dharma,” ucapnya sambil memeluk Dharma yang tengah duduk di sampingnya. “Emang kamu masih punya hak buat berduaan sama dia?” Seketika Amira tersiram oleh kenyataan, dia langsung melepaskan pelukan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN