Satu lagi masalah

1688 Kata

Amira kaget ketika mengetahui ternyata sang Nenek datang ke sini di sore hari. Ketika dia hendak pergi menuju tempat sang Nenek, sosok itu lebih dulu menelpon dan melarang Amira untuk datang. Dikarenakan sang Nenek akan sibuk dengan beberapa hal hingga beliau pasti akan mengabaikan Amira. “Nenek bilang aku gak usah dateng, dia mau ketemu sama orang orang penting, Mas.” “Tapi besok jadi berangkat?” “Katanya pagi, nanti anter aku ke bandara ya. Nenek bilang di bandara terdekat kok.” Dharma mengangguk, akhirnya dia bisa duduk dengan beban yang satu per satu mulai menghilang dari pundaknya. Dia menatap makan malam yang disiapkan oleh sang istri di hadapannya. “Mas, tolong bawain jelly yang di kamar ya, yang merah.” “Bentar.” “Makasih, Mas,” ucap Amira yang masih mengaduk sup bersama Bib

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN