S2 : Nakal

2231 Kata

Suara tangisan bayi langsung membuat Amira bangun, dia melihat monitor terlebih dahulu sebelum akhirnya melangkah ke ruangan yang ada di sampingnya; dengan pintu yang terhubung. Ini masih pukul lima pagi, tapi sepertinya Amira tidak akan tidur lagi mengingat pagi akan segera datang. Rutinitas barunya di keluarga ini, Amira akan focus pada bayinya dan beberapa pekerjaannya akan dia bereskan jika William terlelap. Menjadi seorang Ibu rumah tangga, dengan memiliki banyak komunitas teman dan juga keluarga yang mendukung, siapa yang tidak Bahagia menjadi dirinya. “Minumnya pelan pelan dong, Dek. Gak akan ada yang ngambil ini dari kamu,” ucap Amira sambil mencubit gemas hidung sang anak. setelah anaknya kembali terlelap, Amira menidurkannya lagi di samping sang suami yang masih tidur. “Mas… Ma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN