Mutiara yang berada di rumahnya sendiri menatap ponsel dia yang sangat sepi. Ia semakin meragukan kesetiaan Yudha terhadap dirinya. Ia menatap langit-langit kamar berharap Yudha menelepon dirinya. Tring tring Ponsel Mutiara berbunyi. Ia melihat ternyata Arthur yang menelepon hanya mencueki saja. Ia malas berhubungan dengan Arthur. Ponsel itu terus berbunyi berkali-kali tapi Mutiara enggan mengangkatnya. "Malas banget ngangkat telepon dari Arthur," gumam Mutiara. Tring tring Ponsel Mutiara berbunyi lagi. Mutiara melihat yang menelepon bukan Arthur langsung mengangkat telepon itu. Terdengar suara Cantika di sana. "Ada apa, Cantika? Tumben sekali kamu menelepon saya?" tanya Mutiara. "Eh, Mutiara, ngumpul bareng yuk. Semua geng sosialita kita setuju loh," ajak Cantika. Mutiara berpiki