Terdengar suara orang dipukul berkali-kali dari luar.
"Nak, ada apa itu?" tanya Aina keluar dari kamar menghampiri anaknya.
"Aku juga tidak tahu, Ma. Lebih baik kita melihat keluar," jawab Zara.
Dengan langkah cepat mereka berdua berjalan keluar dari rumah. Mata Zara hampir saja keluar saat melihat Thomas dipukul habis-habisan oleh beberapa pengawal yang berjaga.
"Astaga! Apa yang kalian lakukan?!" teriak Aina.
"Maaf, Nyonya. Ini perintah Tuan Yudha. Kami tidak bisa membantah," kata salah satu pengawal.
Aina dan Zara erus berteriak-teriak meminta mereka berhenti memukul Thomas, tapi telinga mereka seakan tuli dan terus memukul Thomas hingga babak belur.
"Aku mohon hentikan," pinta Zara.
Prok prok prok
Terdengar suara orang menepuk tangan. Mata Aina dan Zara menatap pria yang baru
