Bagian 27 – Masuk ke Mimpi
"Nyx, NYX, apa kau mendengarku?!" Lamunanku buyar begitu saja mendengar panggilan Darrell, aku menatapnya bingung. Untuk apa dia membawa kotak?
Dengan tidak sopannya dia langsung duduk di sebelahku dan mencomot jagung bakar yang sedari tadi kudiamkan saja. "Hei! Makananku!"
"Khau thak memhakhannyha, unthukkhu shajha." Ucapnya dengan mulut penuh, aku berdecih dan kembali menatap kosong api unggun di depanku.
"Kenapa kau tak masuk ke rumah?"
"Kenapa kau justru keluar dan mengganggu ketenanganku?" balasku sakartik.
"Terserahlah. Tapi, hei, coba lihat apa yang kutemukan ini." Darrell membuang jagung yang telah habis bulirnya dan mengambil kotak berwarna tanah basah itu. Aku menoleh sekilas dan melihatnya membuka kotak itu. Ternyata sebuah kotak musik dengan hia
