Author POV "Sayang, Kita akan lalui semuanya bersama-sama. Semuanya akan baik-baik saja jika kita terus bersama." Aurel mengangguk kemudian melepaskan pelukan Rayyan di pinggangnya. Mendengar ungkapan Rayyan yang tulus membuatnya segera membalikkan tubuh untuk menatap suami yang begitu sempurna baginya. "Terima kasih, Rayyan." Kini Aurel memeluk tubuh suaminya dengan hangat. Namun saat dia menoleh ke arah jam dinding, wanita itu segera panik. "Rayyan, ini sudah hampir setengah enam sore. Kita belum sholat ashar kan?" tanya Aurel panik. "Oh iya. Astaghfirullah... buruan kamu wudhu, kita sholat bareng sebelum waktunya habis." Rayyan segera berlari keluar kamar untuk berwudhu di kamar tamu, sedangkan Aurel berlari ke toilet. Setelah selesai berwudhu, Aurel segera mencari mukena di lema