Author POV Ungkapan cinta yang tulus dari bibir Rayyan benar-benar membelai perasaan Aurel dengan lembut. Ingin sekali Aurel menyatakan bahwa dirinya juga sudah menjatuhkan cintanya hanya untuk Rayyan. Tak sulit bagi Aurel mencintai Rayyan. Rayyan adalah pria yang sangat pengertian dan perhatian. Aurel pun wanita biasa yang pasti akan luluh dengan sikap manisnya. Tapi Aurel merasa tidak layak untuk Rayyan. Aurel merasa masa lalunya terlalu kelam. Dan dia memilih diam. Sedangkan Rayyan merasa kecewa melihat raut wajah Aurel yang datar. Wanita yang telah menguasai hatinya malah tak membalas ungkapan cintanya. Rayyan pun memilih diam kemudian pergi meninggalkan Aurel. Hatinya kecewa. Tapi mau bagaimana lagi, mungkin Aurel bukan tipe wanita yang mudah move on. Aurel terpaku menatap kepergia