# Mahendra menatap nomor ponsel Arruna yang sudah sejak lama ada di daftar kontaknya. Ia selalu memberi nama ‘Ibunya Gi’ pada kontak Arruna dan itu tidak berubah sampai sekarang. Ia menatap kearah Gi yang sekarang terlelap dalam pangkuannya. “Gi….kau ingin mama kembali bukan? Papa juga ingin mamamu kembali, tapi kali ini semoga mamamu kembali dengan keinginannya sendiri. Demi dirimu, papa akan berusaha untuk mempertahankan mamamu.” Ucap Mahendra sambil membelai rambut tebal Gi yang lebih serupa dengan Arruna dibandingkan dengan dirinya. “Tuan….maaf kalau saya lancang. Tapi, menurut saya….sebagai orang yang lebih tua dan lebih berpengalaman menjalani kehidupan rumah tangga. Tuan hanya akan menderita kalau Tuan mempertahankan Nyonya demi Tuan kecil dan akan berakhir membuat Nyonya dan T