Setelah melewati berbagai drama akhirnya Selena dan Davin mencapai puncak. Semilir angin yang terasa sedikit lebih dingin dan menusuk tulang menerpa wajah mereka. Selena membentangkan kedua tangannya seraya memejamkan mata, menikmati hawa berbeda puncak bukit itu. Entah mengapa mendadak Selena teringat pada Vino dan air matanya meleleh. Menembus pertahanan yang telah dia buat. Cairan bening itu mengalir membasahi pipi gadis cantik itu. Vino sering berkata padanya kalau dia akan selalu di sisi Selena, menjadikannya sebagai wanita terakhir, melabuhkan hubungan mereka pada ikatan pernikahan, tetapi ternyata semua yang Vino ucapkan hanyalah janji yang mungkin hanya akan terukir di bibir saja. Perlahan Selena menyadari kalau Vino tidak akan pernah menepati janji yang telah diucapkannya. Selen