Hingga malam menjelang, sosok yang dinantikan tak kunjung datang. Mata Lara sudah mulai berat karena harus tetap terjaga sejak pagi. Seharusnya kedua orang tuanya sudah tiba di rumah malam ini. Yang biasanya terjadi begitu. Mereka datang larut malam lalu masuk diam-diam ke dalam kamarnya. Lara bisa merasakan keningnya seperti disentuh, mungkin habis dicium. Aroma mamanya juga sangat dia hapal. Lara pernah masuk ke kamar orang tuanya dan menemukan sebotol parfum yang biasa dipakai mamanya. Lewat satu menit setelah tengah malam, pintu depan terdengar di buka. Udara di ruangan mendadak turun beberapa derajat, tapi Lara harus tetap tenang dan bernapas seminimum mungkin. Dia tidak mau usahanya terjaga menjadi sia-sia karena gerakan kecil yang mengusik pergerakan yang dia tunggu. “Sudah