Bab 31:Sebuah Rencana

1236 Kata

Laura sudah berhenti menangis kala pelan-pelan Willy mengatakan padanya kalau mereka akan menemui Anna di rumahnya. Seolah mengerti, Laura hanya memandang Willy dengan wajah bekas tangisan. “Bagaimana bisa mama Andien mengantar Anna?” tanya Willy pada mbok Darmi di dalam mobil. “Setelah nyonya Laura meminta Anna pergi, Anna pamit ke kami, pak. Bu Andien tak tega dan menawarkan bantuan akan mengantarnya, tapi saya tidak tahu Anna diantar kemana,” kata mbok Darmi. Ada keinginan mencari tahu lewat mama Andien di mana ia mengantar Anna, tapi urung karena Willy sangat yakin kalau Anna memilih pulang kampung dan kemungkinan besar ia naik bus ke sana. Setelah Laura tenang, Willy memberikan Laura pada mbok Darmi dan ia mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Ruby. “Semuanya sudah siap, Ruby?”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN