Mempermalukan Sekar

1509 Kata

Terlihat Sekar memegang dadanya, sejenak terhuyung dan menahan sesak yang tiba-tiba terasa menindih jiwanya. Matanya memandang murka ke arah pria yang baru saja memutus cintanya sebelah pihak Enak saja. Aku bukan wanita lemah yang bisa seenaknya kau lepeh sesuka hati. Aku tidak biasa ditolak, dihina dan dicampakkan. "Kau memutuskan cinta dan harapanku, Mas?" Ulang Sekar yang dijawab Yudha dengan anggukan kecil tapi yakin. "Kita selesaikan hubungan diantara kita. Aku muak." "Tidak bisa." Sekar menggeleng. Bagaimana mungkin dia bisa melepas pria yang selama ini memanjakannya dengan limpahan materi dan perhatian. "Kenapa tidak bisa? Dulu kau yang merayuku untuk menjadi kekasihmu, tapi kini aku yang memutuskan, kalau ikatan diantara kita bukan hanya tidak halal tapi tidak seharusnya."

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN