Pesan Rindu

1120 Kata

"Woy.... Mbak, gua di sini. " Sebuah tarikan tangan membuat Haifa yang tengah celingukan menghentikan aktifitasnya mencari. Sosok Surti yang duduk di atas motor matic bututnya seketika membuat wajah Haifa tersenyum lebar. "Ayo, cabut. Cepetan, Sur." Haifa gegas menghenyakan tubuhnya di sadel motor. " Wadaw, hati- hati dong Mbak. Main gubrak- gubrak saja." Surti bersungut , hampir saja motor oleng karena Haifa menghempaskan tubuhnya terlalu keras. "Cabut. Kalau perlu ngebut." Haifa melirik ke dalam rumah. Membayangkan wajah Yudha yang tidak karuan rasanya Haifa ingin tertawa. Rasakan suamiku, Sayang....Sekarang kamu pasti mengerti bagaimana rasanya merindu seorang diri? Bagaimana cinta bertepuk sebelah tangan dan bagaimana sakitnya mencinta tanpa balas? Bertahun aku menjalani pern

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN