Rasa Ingin Memiliki

1591 Kata

Lian duduk di kursi kerjanya sambil memandangi sebuah amplop coklat yang tergeletak di atas meja. Amplop tersebut terus menarik perhatiannya sejak tadi. Dengan ragu, ia mengambil amplop tersebut dan mengeluarkan beberapa lembar kertas yang tersimpan di dalamnya. Dibacanya laporan hasil pemeriksaan medis Vanesha dengan hati-hati. Hingga perhatiannya tertuju pada secarik kertas kecil—hasil potret USG. Lian melihat makhluk mungil yang tercetak di potret tersebut. Dadanya bergemuruh hebat. Ada apa ini? ia bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Ia menginginkan bayi dalam kandungan Vanesha menjadi miliknya. Ia bersumpah akan melakukan apapun untuk menjadikan keponakannya itu miliknya seutuhnya. Perasaan ingin memiliki mereka berdua sangat kuat. Hingga tak terbendung lagi. Lian akhirnya memut

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN