Drama di Ruang Periksa

1071 Kata

Setibanya di rumah sakit, mereka harus menunggu giliran dan seperti yang Vanesha duga, di sela-sela waktu tersebut keduanya terus menggerutu, membuat telinga Vanesha sakit mendengarnya. “Harusnya kau buat janji khusus untuk dia, kak.” Lian mulai berkomentar karena tak sabar menunggu. “Aku sudah cek beribu kali, kalau dokter kandungan ini yang terbaik.” Ujar Leon, membela diri. “Tapi, kita sudah menunggu seribu abad di sini.” Lian menggerutu lagi. Padahal mereka baru menunggu kurang dari setengah jam. “Memangnya kau punya ide lain, hah?” “Apa kau lupa kalau kita punya dokter pribadi?” Ucap Lian yang memang tidak terbiasa menunggu di ruang tunggu rumah sakit. Meskipun tubuhnya lemah dan sering jatuh sakit, Lian punya dokter pribadi khusus milik keluarganya yang 24 jam stand by selalu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN