Ada luka yang tak terlihat di tubuh, tapi itu lebih sakit daripada luka yang berdarah-darah.

1736 Kata

Sumi tergopoh-gopoh menghampiri Rose yang masih sedang berteriak-teriak . “ Non.. Nasi sisanya ada di kulkas ini, Non.” Rose melihat wajah Mbak Sumi yang tampak sedikit pucat . Lalu berkata “Maaf Mbak sudah tidur ya? Maafkan aku ya, Mbak, sudah menganggu waktu istirahat, Mbak. ” Kata Rose memancing, berharap Mbak Sumi mau mencurahkan kelakuan bagai binatang si Om Bintang. Tapi mana mungkin, Karena dari pembicaraan mereka, perlakuan keji itu sepertinya bukan pertama kalinya dilakukan oleh Om Bintang, bahkan Opung langit aja ikut dalam pelecehan berjemaah ini. Sungguh kasihan kamu Sumi. “ Belum Non, Belum tidur. Mau saya yang gorengkan nasinya?” Tanya Sumi pada Rose sekalian mencari alasan, agar tidak perlu balik ke kamar karena pasti Bintang masih menunggu dirinya di kamar sempitnya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN