Cinta terdalam tidaklah menghasratkan pengorbanan, tetapi pengabdian

1942 Kata

Warning Trigger : Ada percakapan dewasa di bab ini, Harap mencapai umur dewasa bila ingin melanjutkan. Rose dan Rain tidur telentang di lantai berkarpet dekat pintu. Mereka berdua memandang langit-langit kamar dengan nafas masih memburu. Rose berbalik ke arah Rain yang memejamkan matanya dan berbisik “ Mereka masih ada di luar nggak Rain?” Rain hanya mengangkat bahunya. Tiba-tiba terdengar suara keroncongan dari perut Rose. “ Maaf Rain, tadi aku tidak makan sama sekali.Nggak bisa kutelan makananku.” Kata Rose jujur Rain berbalik menghadap Rose dan berkata pelan “ Maafkan Rain, membuatmu tidak bisa menelan makananmu. Rain juga tidak tahu bagaimana baiknya, menghadapi om dan opung.” “ Ah.. Itu bukan salahmu Rain. Memang makan bersama Opung dan Om Bintang sangat tidak nyaman. Tapi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN