Baru saja sampai kantor, Nathanael sudah dihubungi dan diminta untuk segera datang ke gedung utama Wijaya Group. Menurut perintah, ia harus menghadap Darius sesegera mungkin karena ada hal yang ingin atasannya itu dibicarakan. Tanpa menunggu waktu lama, Nathanael bergegas untuk pergi. Sesampainya di gedung utama, ia langsung diarahkan Andrian untuk segera masuk ke ruang pimpinan. "Terima kasih banyak bantuannya, Pak Adrian," ucap Nathan dengan sopan setelah Adrian mempersilakannya masuk. Nathanael tanpa ragu melangkah maju. Menghampiri Darius yang kala itu baru saja selesai melakukan teleconfrence dengan salah satu rekan bisnisnya yang berada di negara lain. "Permisi, Pak," sapa Nathan saat meyakini Darius sudah siap menyampaikan sesuatu kepadanya. "Silakan duduk. Ada hal penting yang