Sepulang kerja sore ini, Velove memutuskan untuk tidak langsung pulang. Dengan diantar supir, ia sengaja singgah di salah satu cafe langganann. Memesan Greentea Frapuccino, sembari menikmati kesendiriannya dengan tenang. Sambil menyesap minuman yang sudah disediakan, sesekali pikiran Velove melayang. Ia masih saja teringat ucapan Erwin saat semalam menghubunginya via telpon. "Kamu nggak ada keinginan buat pulang ke rumahku? Aku kangen banget sama kamu, Ve. Apa kamu nggak merasakan hal yang sama?" Velove terdiam saat Erwin bertanya seperti itu. Tentu saja ia rindu dengan suaminya tersebut. Tapi, rasa kecewa yang sempat hinggap masih kentara terasa. Lagi pula, mana mungkin juga ayahnya memberikan izin untuk dirinya pulang ke kediaman Erwin sebelum suaminya itu membuktikan bahwa ia pantas