Selesai melakukan pertemuan dengan investor asal Singapura, Erwin memutuskan untuk segera kembali ke ruangan. Mencari handphone, gegas menghubungi Velove dan memintanya untuk segera pergi ke ruangannya. Entah kenapa, tiba-tiba saja Erwin merasa rindu dengan istrinya itu. Kalau dipikir-pikir terkesan berlebihan. Tapi, mau bagaimana lagi, memang itu yang sedang ia rasakan sekarang. Pokoknya, semenjak kejadian semalam, ada perasaan yang membuat Erwin ingin terus bersama serta berlama-lama dengan Velove. "Ya Tuhan, sepertinya aku memang kualat dengan Randa karena dulu sudah sesumbar ngomong nggak bakal jatuh cinta sama Velove." Erwin merapalkan kalimat itu dalam hati. Ketika sibuk melamun, Velove yang memang ia panggil sebelumnya tampak masuk ruangan. Berjalan mendekat, menghampiri posisi d