Linkton menjadi satu-satunya negara yang berdiri dari bekas perang dunia yang kembali terjadi. Ada jutaan penduduk yang terus membludak, sementara krisis pangan seperti wabah.
Untuk mengurangi jumlah penduduk, setiap tahun di adakan ujian akhir pada sekolah tingkat menengah atas bagi mereka yang sudah berumur delapan belas tahun dan memiliki tanda pengenal. Hanya dipilih satu pemenang dari masing-masing provinsi yang berhak hidup dan mendapatkan pekerjaan.
Adalah Peter Andreas seorang anak yatim piatu yang di sekolahkan pemerintahan dan harus mengikuti ujian kematian itu, bertahan hidup dengan anak-anak yang hendak lulus dari sekolahnya.
Bertahan adalah harapan tipis, dan kematian adalah kepastian.