16

1230 Kata

Napas gadis itu perlahan mulai memberat, irama detak jantungnya berpacu dengan kencang. Kaki telanjangnya yang putih pucat tampak menunduk dengan perlahan. Berulang kali Reiko menutup mulutnya lantaran aroma amis dari darah yang membaluri tubuh boneka berbentuk setengah badan manusia itu. Lelehan air mata juga perlahan merembes menelusuri pipi hingga terjatuh dari dagunya. Dengan cepat Reiko berusaha membuka engsel pintu kamarnya, namun sialnya justru pintu tersebut enggan untuk terbuka. Merasa semakin panik, Reiko dengan segera menggedor-gedor pintu kamarnya layaknya orang ketakutan saat ia menoleh pada sosok boneka yang terduduk di atas kasurnya. Mata boneka tersebut berkedip, disertai dengan sebelah tangannya yang terulur ke arah Reiko. Tak bisa dibuka, bagaimanapun gadis itu berusa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN