bab 64

1486 Kata

Nur terbangun dari tidurnya setelah menangis sembari memeluk foto Kemala, ibunya, semalaman suntuk. Rasa sedih masih menguasai hatinya pagi itu, bahkan Nur bangun dengan mata sembab yang begitu kentara. Gadis itu bangun dari posisi berbaringnya, tangannya yang masih memegangi foto Kemala, mengusapi wajahnya dengan kasar. Sial, dia tertidur dengan posisi seperti ini rupanya, ya? Pantas saja dia merasa tubuhnya sangat sakit sekali. Rupanya karena ia ketiduran dalam posisi seperti itu. Dengan susah payah, akhirnya Nur bangun dari tidurnya dan duduk di kepala ranjang. Bantal yang semula dia pakai di kepalanya, kini berada di belakang punggungnya. Tentu saja dia gunakan itu untuk mengganjel bagian tubuhnya agar tak sakit. “Ibu … rasanya Nur rindu sekali dengan ibu,” ujar Nur lirih. Matanya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN