"Iya Mas," jawab Pesona wanita itu lalu menuruni ranjangnya dan berjalan mengikuti sang suami ke depan sementara Mbak Nur langsung ke dapur untuk menyiapkan minuman dan suguhan yang akan dia hidangkan untuk para tamu majikannya. Ternyata mbak Tri dan sang suami juga kedua orang tua Panca belum memasuki rumah, mereka baru saja turun dari mobil yang Mas Agus parkir di halaman, rupanya Panca lebih dulu memanggil Pesona untuk menyambut mereka. Ratih juga sudah berdiri di ambang pintu untuk menyambut kedatangan keluarga Panca dengan senyum bahagianya. Pesona berusaha tersenyum meskipun jantungnya berdegup begitu kencang saat ini, wanita itu tidak tahu apa yang akan terjadi padanya setelah hari ini ketika bertemu dengan kedua juragannya yang ia ingat terakhir kali mereka mengatakan jika dirin