POV Luna Aku tersentak karena mendengar derit pintu. Ku buka kamar sedikit, hanya untuk membuat celah untuk melihat apakah ia sudah pulang. Benar saja, ia pulang. Ku amati foto yang ia kirim. Keterlaluan nggak sih, stalking dia sampai ke bar. Tapi aku kan istrinya, aku pantas mencegahnya untuk pergi ke tempat penuh maksiat itu. " Jangan ngintip. Aku tahu kamu berdiri di belakang pintu " suaranya membuatku terkejut. Hebat sekali instingnya bisa tahu kalau aku sedang mengamatinya di belakang pintu. Aku keluar dengan wajah datar. Hidungku mencoba mengendus seuatu. kalau ia dari bar pasti ia bau alkohol. " Minum berapa botol ? " tanyaku menyelidik. Hidung bergerak gerak mencari cari kemungkinan bau alkohol. " Menurutmu ? " dia balik nanya. " Kenapa kamu harus lari masalah, minum alkoh