POV Luna
" Kenapa kamu harus menyembunyikan fakta itu Dev kalau kamu punya kelainan jantung " ucapku disela sela tangis, aku baru tahu fakta ini ketika memaksa ibu Devan menceritakan apa yang terjadi pada putranya. Putra yang ditinggalkannya ketika ia baru saja di lahirkan.
" Siapa yang memberi tahumu tentang hal ini ? " tanyanya dengan nada tak senang.
" Mama, mama bilang kalau kamu sudah membawa penyakit itu sejak kamu bayi, ia akui sebagai kesalahannya "
Sesaat Dia diam membeku, Rahangnya mengeras. Ia bergegas meninggalkan kamar, ku kejar langkahnya. Sepertinya ia tampak marah pada dokter Vannesa. Aku berhasil ikut masuk ke dalam mobilnya. Ia tampak keberatan aku ikut tapi aku akan tetap ikut, meski dokter Vanesa pernah salah tak seharusnya ia bersikap angkuh seperti itu pada ibun
