POV Author Luna keluar dari ruang kerja Devan, ia berusaha bersikap sewajarnya saat mereka bertemu di depan meja makan. Devan menyenyumi dan menatapnya dengan tatapan bersalah. " Maaf jadi kamu yang masak sendiri, ada pekerjaan yang tak bisa aku tinggalkan. Besok biarkan aku jadi kokinya " ucap Devan sambil mengulurkan piring. Luna meraih piring di tangan Devan. Tiba tiba ia merasakan perutnya seperti bergejolak. Ia menutup mulutnya. " Ueeek " ia mengeluarkan suara orang yang ingin muntah. " Kenapa Lun ? " tanya Devan cemas. Luna meletak piring di tangannya ke atas meja. Ia memijit pelipisnya. Devan membantunya duduk. " Nggak apa apa, yuk makan " Luna meminum air putih di hadapannya, Devan memandang istrinya dengan sebuah tanya dalam pikirannya. Apa mungkin secepat itu terjadi ?