POV Luna Aku masuk seakan tak mendengar apa apa. Ku senyumi suamiku yang terlihat tegang, ia menghembuskan nafasnya tampak seperti baru keluar dari suasana yang mencekam. Akting seakan tidak terjadi apa apa ini membuatnya bisa bersikap lebih santai. " Aku belikan kue kesukaan kamu " ucapku sambil menunjukan paper bag di tanganku. Ia seperti belum sanggup berkata apa apa. Ia menanggapiku dengan senyum tipis. Ia memegang dadanya sambil meringis. aku langsung panik. " Dev.., kamu kenapa ? " tanyaku sambil memegang tangannya. Terasa dingin sekali. Ia menarik nafas dalam. " Mau buat kamu panik " ucapnya sambil memukul keningku. Aku yakin yang tadi itu bukan akting. Aku memaksakan senyuman. " Dev, aku ini siapa ? " tanyaku setelah beberapa saat hening menjeda. " Luna Dahnia, pengacara