Secercah Kebenaran

1120 Kata

Kepalaku terasa berat, perlahan, aku membuka mata dan menemukan diriku berada di sebuah kamar. Kamar? Aku membelalakkan mata, yakin ini bukan kamarku. Ini bukan kamarku, di mana aku? Aku duduk, lalu mengangkat selimut yang membungkus tubuhku. Ternyata, aku masih berpakaian lengkap dan menggunakan baju yang sama. Aku menyapu pandangan melihat seisi kamar, sebentar, ini kamar Mas Abi. “Aku di apartemen Mas Abi?” gumamku seorang diri. Aku duduk di pinggiran kasur, mengingat kejadian semalam. Aku ingat dengan jelas bertemu dengan Mas Dion dan me-nam-par. Menampar? Aku membulatkan mataku. Aku menampar Mas Dion? Aku merosotkan tubuh ke lantai. Habislah aku. Tapi bagaimana bisa aku berakhir dengan Mas Abi? Aku mengedarkan pandangan ke sana dan ke sini, fokus pada ruangan pribadi yang kema

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN