Sudah Saatnya Berhenti

1149 Kata

Ayasha’s POV Mas Dion melakukan banyak hal untukku. Aku baru mengetahui semua itu dari Lukas, salah satunya perihal penguntitan yang dilakukan oleh Pak Rayyan. Jujur, aku sama sekali tidak menyadari itu. Sebenarnya, Pak Rayyan masih sering menghubungiku. Kalau pembahasannya seputar pekerjaan, aku cepat dan tanggap meresponnya, tapi kalau dia mulai mengalihkan pembicaraan kepada hal-hal pribadi, jelas aku mengabaikannya. Tak ada yang berubah dari Mas Abi, dia tetap memperlakukanku dengan baik. Hari ini rapat executive, ini kesempatanku menatap Mas Dion berlama-lama. Lucu sekali, permintaan Bu Ara yang sebelumnya tak masuk akal bagiku justru membuat aku sekarang hilang akal. Padahal saat itu aku baru saja mengenal Mas Dion, tapi aku merasa lebih nyaman bersamanya. Sama halnya dengan sep

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN